Wow,
dari judulnya saja terlihat cukup ekstrim. Bagaimana tidak? Dari
Purbalingga ke Banjarnegara terus ke Kebumen lanjut ke Banyumas. Yang
tahu rute pejalanan ini pasti menganggap saya ini cukup gila, karena
perjalanan yang ngeri-ngeri sedap. Lalu, bagaimana yang belum tahu?
Tenang, saya akan menceritakan perjalanan ini.
Jalan yang kita lalui menyejukkan mata |
Sebenarnya
sudah hampir dua bulan perjalanan ini. Diawali dari rencana liburan
ke Pantai yang terletak di Gombong, Kebumen. Saya mengajak teman
untuk pergi ke sana. Namun, kami berangkat sudah cukup siang, karena
rempong dulu di dapur. Sehingga kita menggunakan jalur alternatif,
yaitu melaui Banjarnegara. Sayangnya, pas baru nyampai Kecamatan
Bukateja, Purbalingga, kita harus bermacet ria karena jalan sedang
direnovasi.
Sesampainya
di Mandiraja, Banjarnegara, kami menuju arah selatan. Dari sinilah
petualangan kami dimulai. Jalur yang kami lalui cukup membuat senam
jantung, ya maklum cewek berdua naik motor. Kanan kiri perbukitan,
bahkan merupakan daerah rawan longsor. Tak sedikit kami jumpai di
titik-titik longsor yang sedang diperbaiki, seperti perbaikan
jembatan dan jalan. Rute ini memang luar biasa. Ada tanjakan,
turunan, tikungan tajam dan curam, membuat adrenalin semakin
gregetan. Rasanya ngeri tapi sedap. Negerinya, kalau tidak
pandai-pandai mengatur rem dan gas sepeda motor, bisa-bisa kita masuk
ke jurang, atau malah terjadi tabrakan karena jalan sempit tetapi
ramai. Sedangkan sedapnya, pemandangan yang luar biasa itu
menyejukkan mata. Apa lagi udara yang sejuk, membuat perjalanan tidak
terasa panas.
Pemandangan di area waduk Sempor |
Setelah
perjalanan satu jam dari Purbalingga, kami istirahat dan singgah di
Waduk Sempor, Kebumen. Sambil merabahkan badan yang lelah, juga bisa
menikmati pemandangan yang hijau dan menyegarkan, serta bisa
merasakan damainya alam ini.
Adem deh di Waduk Sempor |
Dari
Sempor kita langsung menuju Pantai Suwuk dengan mengandalkan plang di
jalan raya. Prinsip kami, nyasar ya masih di Jawa Tengah dan masih
satu rumpun ngapak. Hehehehe… Untuk menuju ke Pantai Suwuk, kami
pun sempat bertanya-tanya ke penduduk setempat karena kami hampir
nyasar ke Jogja. Setelah perjalanan yang memakan waktu sampai satu
jam, kami pun tiba di Pantai Suwuk.
Baca
juga : Asyiknya Bermain Ombak di Pantai Suwuk
Puas
di Pantai Suwuk, kita lanjut ke pantai lain meski bukan rencana awal.
Hanya waktu beberapa menit saja, kita singgah di Pantai Karang Bolong
dan menikmati keindahannya. Setelah hari cukup sore, kita harus
pulang (takut pulang malam, nanti emak sama babeh ngomel :D).
Dalam
perjalanan pulang, kami ambil jalan yang berbeda. Kami melalui jalur
kota sambil melirik ke kanan dan kiri di mana ada tempat makan yang
nikmat dan pas dengan budget kita. Dari Gombong kami lurus ke utara
menuju daerah Tambak, Kabupaten Banyumas, untuk menikmati kuliner
khas. Dan kami singgah di Warung Makan Sate dan Richa-richa Bebek
Lombok Ijo ‘Budhe'.
Baca
juga : Menikmati Kuliner Bebek Khas Tambak, Banyumas
Setelah
kenyang, kita lanjutkan perjalanan menuju Sumpiuh, Banyumas. Jalanan
cukup ramai dari kedua arah. Terlebih merupakan jalur selatan menuju
Jakarta. Berhubung masih terasa lelah, dan teman saya merasa
kepanasan, kami singgah sebentar di pondok bambu pinggir jalan raya
Sumpiuh. Tujuannya memang untuk istirahat, selain itu untuk menikmati
dawet ketan hitam.
Istirahat sejenak melepas lelah di Sumpiuh, Banyumas |
Sambil
menunggu teman saya menghabiskan es dawetnya, saya leyeh-leyeh
(istirahat) sejenak sambil menikmati belalaian angin yang mesra
(mesranya sama angin :O) dan menyejukkan.
Betah deh duduk-duk di sini, sambil lihat pemandangan cakep |
Selesai
menghabislan es dawet itu, kita lanjutkan perjalanan menuju Sokaraja.
Namun sayang, jalan sudah padat merayap bahkan jalur sebaliknya
macet. Akhirnya di pertigaan Kebasen, Banyumas, kami ambil kanan
untuk mencari jalur alternatif. Dan, jalur ini lebih gila dari jalur
pertama berangkat.
Lebih
ekstrim, tanjakan dan turunannya lebih tinggi dan curam. Selain itu,
karena ini jalan desa, luas jalan pun lebih sempit. Ditambah lagi,
aspal jalan yang belum halus, bahkan ada beberapa ruas jalan yang
berlubang. Ini bukan senam jantung lagi tapi tambah senam perut
karena merasa terkocok-kocok perutnya.
Setelah
melewati jalur itu, kami menemukan pertigaan jalan raya. Agar tidak
tersesat kami bertanya pada pedagang ayam goreng. Dia menjelaskan,
bahwa yang ke kiri arah ke Sokaraja, dan yang ke kanan arah Klampok,
Banjarnegara. Fix, dia menyarankan untuk ambil arah ke kanan,
yang lebih dekat ke Purbalingga.
Oke,
dari Banyumas kita ke Banjarnegara (lagi). Kali ini jalan yang
dilalui pun asing. Baru pertama kali saya lewat jalur ini. Ini memang
benar-benar jalur alternatif, karena jalan desa juga, bahkan kita
melewati perkebunan yang cukup luas. Rasa yang sudah lelah, membuat
kita capek dan belum sampai-sampai juga ke Klampok.
Ketika
melihat plang ‘Klampok', kita langsung semangat lagi dan terus
menekan kecepatan untuk pulang ke Purbalingga. Berhubung di Bukateja
sedang diperbaiki, kita pun lewat jalur alternatif agar tidak kejebak
macet. Namun, di Kemangkon, justru kemacetan sangat parah. Kendaraan
masuk ke jalan ini semua, karena mereka pun menyadari jalan di
Bukateja sedang diperbaiki.
Damn…
macet parah!
Kalau di film, pasti saya akan terbang lihat jalan gini, hahaha |
Beruntung
kemacetan itu bisa terurai dan hanya lima belas menit terjebak di
dalamnya. Lolos dari kemacetan, kita tancap gas lagi menuju kota
Purbalingga, dan kemudian pulang.
Alhamdulillah pas maghrib nyampai di rumah. Perjalanan yang seru, semoga bisa ke
tempat lain seperti ini lagi.
jadi berasa ikutan menjelajah nih mbak, seru banget, apalagi pemandangan yg aduhai, sejuk bgt liat yg ijo2 :-)
ReplyDeleteHehehehe, ayo, Mbak..kita jelajah bareng :D seru dan hampir gak percaya. Xixixiixix
DeleteIya, kalau lihat yg ijo2 itu jadi seger.
wah jalan2nya jauh juga ya, aku pernah ke waduk sempor
ReplyDeleteIya, mbak... kalau ada waktu dan gak malas, ya saya begini Nih, Mbak. Main ke Sempor lagi dong, Mbak..
DeletePemandangannya itu loh Mbaa , luvv!
ReplyDeleteIya, tapi rasanya itu loh, pakai senam jantung segala. hahaha
ReplyDeleteOkay, thank you for visited my blog. :)
ReplyDelete