Purbalingga,
saat ini sedang gencar-gencarnya membangun desa wisata. Kerja keras
tersebut pun membuahkan hasil. Hingga saat ini telah berdiri kokoh
berbagai destinasi wisata, salah satunya Desa Wisata Panusupan.
Desa
Panusupan ini menyajikan konsep yang unik dan kreatif untuk
memberikan tempat rekreasi bagi pengunjung. Dari wisata minat khusus
hingga wisata keluarga pun ada di sini. Bahkan, ada 10 alasan mengapa
harus berkunjung ke Desa Wisata Panusupan. Ini dia :
- Rumah Pohon Kenangan
Rumah Pohon Kenangan, Puncak Batur |
Rumah pohon ini terletak di
Puncak Batur. Untuk menuju ke Rumah Pohon Kenangan, kita mendaki
Bukit/Puncak Batur terlebih dahulu. Cape dong? Tenang, Puncak Batur
ini tidak begitu terjal, bahkan cocok untuk pendaki pemula. Sampainya
di atas, kita disuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya.
Bahkan, bagi yang ingin menginap (camping) bisa kok.
Ayo ke rumah pohon
kenangan..!
Baca juga : Puncak BaturCocok Untuk Pendaki Pemula
- Susur Sungai Kali Arus Watu Mujur
Ekspresi pada saat susur sungai |
Ini sangat cocok bagi
traveller
yang mencintai tantangan dan memacu adrenalin. Lokasi Kali Arus ini
masih terletak di dusun Batur, Desa Panusupan. Tepatnya di kaki
Puncak Batur. Derasnya aliran sungai dan jernihnya air, membuat
terpacu untuk melakukan penyusuran sungai yang indah.
Kali Arus yang penuh tantangan |
So,
merasa tertantang? Datang saja Kali Arus.
Kali Arus luar biasa jernih dan penuh tantangan |
- Igir Wringin dengan Sunrise yang memesona
Sunrise dari Igir Wringin |
Desa Panusupan memang
terkenal dengan wisata minat khusus, yaitu pendakian. Meski pendakian
di sini ditempuh jarak dan waktu yang tidak lama (karena hanya sebuah
bukit). Namun, tak kalah indahnya untuk menikmati Sunrise yang
memesona. Bagi pendaki yang bercamping di sini, tentunya di kala
fajar menyingsing, sunrise akan terlihat dengan sempurna.
Penasaran? Yuk, camping di
Igir Wringin.
- Jembatan Selfie Sendaren yang jadi buruan traveller
Jembatan Selfie, Puncak Sendaren |
Jembatan selfie ini terletak
di ketinggian 682 MDPL (Meter Di Atas Permukaan Laut). Wah,
kebayangkan bagaimana perjuangannya. Meski demikian, traveller tidak
pantang menyerah sebelum sampai puncak. Pasalnya, semua usaha yang
ditempuh dibayar dengan suguhan keagungan alam yang luar biasa
indahnya.
Dari Jembatan Selfie, kita
bisa menikmati sungai-sungai yang mengir di bawah, bahkan negeri awan
di Puncak Sendaren.
Berpose di Jembatan Selfie, Puncak Sendaren |
Mau mencobanya?
Baca juga : Kecantikan diAtas Gunung Sendaren
- Susuh Manuk Unik
Bisa loh ngerasain jadi burung beneran di sini |
Masih di Puncak Sendaren,
juga terdapat susuh manuk (rumah burung) raksasa dan unik. Bentuk dan
bahan pembuatannya persis rumah burung sesungguhnya yang ada di
pohon. Susuh manuk ini juga sangat cocok bagi pengunjung yang ingin
berfoto ria.
Cihuiii, senyum di susuh manuk |
Pengen tahu rasanta rumah
burung kayak apa? Yuk, ke Puncak Sendaren.
- Taman Srimbar Jaya
Desa Panusupan memang tidak
kehabisan konsep untuk menarik wisatawan. Meski sama-sama puncak,
namun Srimbar Jaya menyuguhkan wahana lain, sebuah taman bunga di
atas ketinggian. Pendakian juga tidak memakan waktu yang lama karena
Puncak Srimbar Jaya cukup rendah.
- Wisata Religi Ardi Lawet
Sebelum Desa Panusupan
dibuka sebagai desa wisata. Ternyata, Ardi Lawet ini sudah dibuka
untuk wisata religi. Dari dulu, Ardi Lawet terus dipadati pengunjung
untuk ziarah ke makam Syekh Jambu Karang.
Berminat berziarah makam?
Ardi Lawet harus dikunjungi.
- Curug Pesantren
Purbalingga sudah terkenal
dengan sebutan kabupaten seribu curug (air terjun). Karena memang
sebagian besar wilayah Purbalingga memiliki dataran yang cukup tinggi
dan mempunyai air terjun, termasuk Desa Panusupan. Ada air terjun
atau curug yang menjadi primadona bagi pengunjung.
Dijamin ketagihan kalau di sini |
Untuk menuju lokasi memang
kita perlu berjalan kaki, namun setelah sampai lokasi, dijamin semua
lelah terbayar sudah. Dari derasnya air yang menetes ditambah begitu
jernih, membuat pengunjung betah berlama-lama di Curug Pesantren ini.
- Jembatan Cinta yang fenomenal
Jembatan Cinta |
Jembatan yang terbuat dari
bambu ini memang fenomenal. Berbagai media elektrik maupun cetak
memberitakan adanya jembatan yang terbuat dari pring wulung. Sesuai
dengan namanya, lokasi ini disebut Wisata Pring Wulung, Desa Wisata
Panusupan.
Yuk ah, selfie di Jembatan Cinta |
Dengan desain yang unik dan
menyerupai bentuk hati (baca : cinta) sebagai simbol utama, maka
Jembatan ini dinamakan Jembatan Cinta.
Selain itu, untuk akses
jalan menuju lokasi ini tergolong mudah. Para pengunjung tak perlu
repot-repot mendaki bukit terlebih dahulu. Dari area parkir, langsung
masuk loket, dan menuju lokasi wisata. Di sini juga cocok untuk
berlibur bersama keluarga tercinta.
Ingin menikmati fenomenalnya
seperti apa? Yuk, singgah di Jembatan Cinta.
- Orang-orangnya ramah
Orang-orang di Panusupan itu ramah-ramah semua ^_^ |
Tak lengkap rasanya jika
sebuah desa wisata menyuguhkan keindahan wisatanya saja. Dan, di Desa
Wisata Panusupan ini, sangat lengkap, selain wisatanya yang lengkap,
orang-orang di sini pun ramah-ramah. Yang menariknya, mereka itu
sudah lahir dari turun temurun memiliki sifat yang baik.
Sangat-sangat cocok untuk ditiru.
Bahkan, saya selalu ingin
datang ke sana untuk bersilaturahmi dengan mereka. Saling berbagi
info yang bermanfaat tentunya.
Nah,
itu dia 10 alasan mengapa harus datang ke Desa Panusupan. Dijamin gak
rugi deh. Ayo, rencanakan libur panjang nanti di Desa Wisata
Panusupan. Akan ada acara besar loh di hari libur lebaran ini.
Ya ampun kok ini foto2 tempat wisatanya keren2 banget sihh.... mupeng deh pengen jln2 kesana ��
ReplyDeleteayoo sini, Mbak :) apalagi pas libur lebaran nanti, akan ada acara seru di Jembatan Cinta :)
DeleteMba eryyy. Ampuuun. Keren2 banget fotonya. Aaak..
ReplyDeletePurbalingga ya, noted. Nanti kalau suatu saat ke purbalingga harus nyobain semua *maruk
Hihi
asiikkkk aku tunggu kedatangan, Mbak :D hihihhi
DeleteSpot-spot rumah pohonnya mirip yang ada di Jogja itu, keren banget ya buat selfie :D
ReplyDeleteIya, karena konsepnya memang study banding ke sana :)
DeleteWah.. purbalingga makin kerenn... bisa nih dolan kl lagi ke rumah kakakku. Itu yg gunung2 lereng slamet kah mbak?
ReplyDeleteAyo besok libur lebaran main ke Purbalingga. Ini bukan di lereng gunung slamet, semua itu di desa Panusupan, kecamatan Rembang, Purbalingga. :)
Deleteasli kerem ini desa wisata panusupan, btw ini daerah mana ya??
ReplyDeletesalam kenal dr blogger ala2
Salam kenal juga, Mas Budi.
DeleteDesa Panusupan itu terletak di Kecamatan Rembang, Kab. Purbalingga, Jawa Tengah. Hayuk, besok libur panjang main ke sini. :)
KOK BAGUS?! *BRB NABUNG* saya belum pernah ke sana :(
ReplyDeleteAyoo nabung buat ke desa panusupan :)
DeleteDuh, ini wahananya menantng adrenalin semua. Harus nabung uang dan nabung keberanian juga hehehe. Nah, kalau jembatan cintanya boljug, lah.
ReplyDeleteHehehe iya, sini, Mbak, mumpung masih liburan :)
DeleteWaw pada bagus bagus tempatnya jadi pengen berkunjung nih mbak kesana untuk mencoba wahana yang bagus bagus disana dan juga untuk berlibur saja bersantai bersama keluarga.
ReplyDeleteiya, sini, mumpung masih liburan :)
DeleteWuaaah. Pingin ke sini .... Kebayang banget gimana tempatnya. Cucok deh buat traveller.
ReplyDeleteiya, Mbak Anisa, asik tempatnya, sini main ke Purbalingga :)
Deleteaku mau kesini, kesini, kesini. Semua tempatnya cakep-cakep dan kece buat selfie hehehe :D
ReplyDeleteiya, Mbak, ayo sini, aku tunggu :D
Deletewah....keren banget ya ternyata...........pingin pulang kampung mbak.
ReplyDeleteDah 3 tahun belum pulang pulang lantaran suami masih tugas di palembang.
nanti kalau suami sudah selesai tugasnya, balik kampung main ke sini, Mbak, :)
Deleteseru2 banget...
ReplyDeleteiya, sini Mbak Nathalia main ;)
Deletehaha yang unik itu yang seperti sarang burung mba :D Kalau Igir wringin aman gak mba soalnya takut jatuh gtu mba
ReplyDeletetenang, aman kok :) iya itu sarang burungnya unik.. main ke sini makanya ;)
DeleteTempatnya rata-rata di ketinggian ya, Mbak. Harus ekstra tenaga untuk mendapatkan pemandangan yang luar biasa. Paling suka sama suguhan pemandanga di Taman Srimbrar jaya, itu banyak gunug-gunungnya (y)
ReplyDeleteIya, betul, betul, kalau yg gak pakai naik di jembatan cinta :)
DeleteSubhanallah, indah sekali....
ReplyDeletesemoga aku bisa ke sana...
Aamiiin... semoga ada waktu main ke sini :)
DeleteKesana bawa balita memungkinkan nggak ya mbak medannya?
ReplyDeleteKalau usia sudah 3 tahun bisa, mbak.. tapi kalau masih kecil, ya paling ke jembatan cinta.. yg tidak perlu tracking :)
Deleteigir wringin sama rumah pohon bedanya apa mba hehe..
ReplyDeletebtw,, kapan ya bisa jalan" bareng rombongan sirkus ?
ayo kapan, nanti sore kalau gak ujan kumpul di Kedai Kebun ya, biar bisa bahas kapan jalan-jalan bareng gitu :)
Deletebaru kali ini dengar desa panusupan, ulasannya cukup lengkap, gambar-gambarnya juga mantap... jadi pengen ke sana nehh
ReplyDeleteayoo main ke sini, sekarang juga udah ada tempat wisata baru lagi di Desa Panusupan :)
Deleteayoo main ke sini, sekarang juga udah ada tempat wisata baru lagi di Desa Panusupan :)
Deletebarusan liat di tipi.. dan makin pengen kemari gara- gara review mba ERY
ReplyDelete