Perjalananku
masih tentang alam. Iya, rasanya aku belum puas jika belum
mengeksplor surga yang tersembunyi di belahan Purbalingga, Jawa
Tengah. Untuk itu, ketika ada kesempatan untuk bertravelling, aku
sempatkan diri untuk berkelana menyusuri alam yang megah. Aku kembali
ke Desa Panusupan, ada satu puncak yang belum kudaki, Gunung
Sendaren.
Jalan Menuju Puncak Sendaren |
Sebuah
bukit yang menjulang tinggi, dengan perjalanan yang cukup menanjak.
Namun di Puncak, kutemukan surga. Bagaimana tidak? Di atas puncak
ini, kita bisa melihat segala pemandangan luas yang sungguh menawan,
termasuk juga, kita merasakan dinginnya awan yang menerpa tubuh.
Rasanya seperti melayang di udara. Hehehee..
Awan berasa hanya berjarak sejengkal |
Pendakian
kali ini rasanya sesuatu sekali, karena pada saat awal kita mendaki
cuaca cerah. Di tengah perjalanan, tiba-tiba awan tebal menyelimuti
jalan menuju puncaknya. Al hasil, tak lama di puncak, hujan pun
turun. Terpaksa kami berteduh di tenda pengelola agar tidak
kehujanan. Dan beruntungnya, hujan hanya sebentar, cuaca cerah
kembali lagi menghiasi puncak ini.
Detik-detik turun hujan, awan gelap sudah menerpa |
Kabut mulai pergi, sungai di pedesaan pun mulai tamapk |
Di
Puncak Sendaren, kita bisa menikmati 'Jembatan Selfie' yang memang
khusus dibuat untuk kita yang ingin berfoto di ketinggian. Dari
tempat inilah, pemandangan alam akan terlihat sempurna, bahkan
sungai-sungai di pedesaan akan nampak. Selain itu, ada juga ‘Susuh
Manuk’ yang merupakan tiruan dari rumah burung dengan ukuran besar.
Susuh manuk ini pun dijadikan sebagai tempat untuk berfoto
mengekspresikan diri.
Baca juga : Puncak Batur Cocok Untuk Pendaki Pemula
Setelah cerah kembali, pengunjung berekspresi di jembatan selfie |
Bagi
kalian yang belum puas akan keindahan alam di siang hari, di sini
juga diizinkan untuk mengadakan camping (menginap) di puncak. Kita
bisa menikmati sunset yang indah dari ketinggian 682 meter di atas
permukaan laut. Sensasi yang luar bisa juga terjadi ketika malam hari
karena ada Night Shoot (Lighting Painting) di Jembatan Selfie. Hal
ini membuat semakin indahnya suasana malam di Gunung Sendaren. Dan
ketika fajar menyingsing, tentu saja, golden sunrise pun akan
menampakkan diri dengan sempurnanya. Sungguh ekostis tempat ini,
membuat wisatawan yang datang ingin kembali lagi, karena rindu dengan
eksotisme Gunung Sendaren.
Night Shoot yang memukau di jembatan selfie |
Suasana pagi hari di Puncak Sendaren |
Gunung
Sendaren ini cocok pendaki mana saja, baik mereka yang sudah
terbiasa, ataupun mereka yang baru belajar mendaki. Karena jalannya
cukup landai, tidak begitu terjal. Jadi, bagaimana? Tertarik untuk
berekspresi di Jembatan Selfie? Datang saja ke Gunung Sendaren.
Indah sekali pemandangannya ya mbak. Itu gak deg-degan foto di pinggir situ? Saya kok malah takut jatuh yaa.hihihi
ReplyDeletedeg-degan siii pas lagi jalan, tapi sampai ujung, malah sampai diteriakin pengunjung lain, buat gantian foto, hihihi :D
Deleteaku winginane rep ngonoh tapi cuaca ra ndukung dadi mung dolan neng jembatan pelangi, jamur gede, karo baline mampir monumen jnd sudirman. kapan2 jen kudu nganah... mksh post nya..
ReplyDeletehehehe iyaaa.. aku malah urung ming jembatan pelanginee.. urung ana waktu :)
Delete